Dalam olahraga gulat, sprawl adalah teknik pertahanan fundamental yang paling efektif dan paling sering digunakan untuk menggagalkan upaya takedown lawan yang menargetkan kaki (single leg atau double leg). Filosofi Sprawl adalah Pertahanan Melawan Serangan yang cepat dan agresif, mengubah momentum lawan menjadi keuntungan bagi pegulat yang bertahan. Pertahanan Melawan Serangan yang cerdas tidak hanya menghentikan takedown tetapi juga segera menciptakan peluang serangan balik. Dengan mengeksekusi sprawl yang sempurna, pegulat mengirimkan pesan mental kepada lawan bahwa upaya menyerang kaki mereka akan sia-sia dan membuang-buang energi.
Sprawl melibatkan gerakan menjatuhkan pinggul ke matras secara eksplosif dan cepat saat lawan melakukan shot atau penetration step ke arah kaki. Kaki harus ditarik ke belakang secepat mungkin, dan dada serta pinggul harus menempel ke punggung lawan, memberikan tekanan berat. Pertahanan Melawan Serangan ini sangat mengandalkan waktu reaksi dan Ledakan Vertikal yang dilatih melalui Program Latihan plyometric yang intensif. Pegulat harus mampu beralih dari stance berdiri ke posisi sprawl dalam waktu kurang dari satu detik untuk mencegah lawan mengunci pegangan pada kaki.
Setelah sprawl berhasil dilakukan, pegulat berada dalam posisi yang sangat dominan, dengan berat badan mereka menekan punggung lawan. Ini adalah momen krusial untuk transisi dari pertahanan ke serangan. Pegulat dapat segera melanjutkan dengan teknik go-behind (bergerak ke belakang lawan untuk mengunci kontrol) atau cross-face (menekan wajah lawan dengan bahu atau lengan) untuk membuat lawan semakin tidak nyaman dan lelah. Kemampuan Endurance Lima Menit Penuh sangat menentukan di fase ini. Jika pegulat yang menyerang terlalu lelah, tekanan sprawl akan menghabiskan sisa energinya.
Untuk menguasai Filosofi Sprawl ini, atlet gulat harus menjalaninya sebagai Drill Rahasia yang repetitif. Di Pusat Latihan Regional pada hari Rabu, 19 Maret 2025, pelatih memasangkan atlet dan meminta satu atlet melakukan shot lambat-ke-cepat, sementara atlet bertahan harus segera melakukan sprawl yang benar, menekan pinggulnya ke matras. Latihan ini juga memerlukan Kekuatan Core yang kuat untuk menahan postur tubuh tetap rendah dan pinggul tetap menekan. Dengan disiplin dalam drill ini, pegulat memastikan bahwa Pertahanan Melawan Serangan berupa takedown lawan akan menjadi tembok yang tak tertembus, memaksa lawan untuk mengubah strategi mereka.
