Dari Ground Position: Teknik Dasar Escaping dan Reversal yang Efektif

Setelah takedown berhasil dilakukan, pertarungan gulat bergeser ke fase matras (Ground Position). Bagi pegulat yang berada di bawah (bottom position), tujuan utama adalah membebaskan diri, mencetak poin escape, atau bahkan membalikkan posisi untuk mendapatkan poin reversal. Kunci untuk mengubah keadaan adalah Teknik Dasar Escaping dan Reversal yang efisien. Kemampuan untuk bangkit kembali, atau stand up, dan memutarbalikkan dominasi lawan membutuhkan lebih dari sekadar kekuatan; itu menuntut pemahaman mendalam tentang leverage, timing, dan eksekusi yang sempurna. Teknik Dasar Escaping yang dikuasai dengan baik dapat mengubah dua poin takedown lawan menjadi satu atau dua poin balasan bagi pegulat di posisi bawah.

Salah satu Teknik Dasar Escaping yang paling fundamental dan efektif adalah Stand Up (berdiri). Begitu pegulat merasa terbebani atau mendapatkan sedikit ruang, ia harus segera meledakkan diri ke posisi berdiri. Langkah-langkahnya meliputi: menempatkan satu tangan ke depan matras, mendorong lutut ke depan di antara lengan lawan, dan dengan cepat berdiri sambil memutar badan menjauh dari lawan. Keberhasilan Stand Up sangat bergantung pada kecepatan dan kekuatan dorongan kaki; kegagalan akan memungkinkan lawan untuk menjatuhkan kembali (re-takedown) atau mengamankan kontrol pinggul yang lebih dalam. Pelatih Kepala Tim Gulat Pelatda DKI Jakarta, Bapak Johan Syahputra, dalam workshop pada Kamis, 24 April 2025, mewajibkan atletnya melakukan drill Stand Up sebanyak 100 repetisi per sesi latihan.

Selain Escaping yang menghasilkan satu poin, pegulat juga mencari Reversal, yang bernilai dua poin. Reversal adalah teknik di mana pegulat di posisi bawah tidak hanya lolos, tetapi juga berakhir di posisi atas, memegang kendali atas lawan. Reversal yang paling umum adalah Switch. Saat lawan mencoba mengontrol pinggul dari belakang (waist lock), pegulat di bawah dapat menggunakan Switch dengan melepaskan satu lengan dan segera memutar pinggul, menempatkan tangan di belakang lutut lawan, dan mendorong ke atas, sehingga ia berakhir di posisi atas.

Aspek krusial dari Escaping dan Reversal adalah Hand Control (kontrol tangan). Lawan di posisi atas akan selalu berusaha mengunci pinggul dan pergelangan tangan untuk mencegah gerakan. Pegulat di bawah harus secara konstan Membaca Gerakan Lawan dan memecah pegangan (break grip), menggunakan sedikit tekanan ke belakang untuk menciptakan ruang sebelum melakukan explossive move. Jika seorang Center lawan berhasil mengunci Figure-Four (kuncian kaki) di kaki pegulat bawah, teknik Rocking (menggoyangkan badan ke samping) dapat digunakan untuk memecah keseimbangan sebelum mengeksekusi Reversal. Dengan penguasaan Teknik Dasar Escaping dan Reversal yang disiplin, pegulat dapat mengubah situasi yang tampaknya rentan menjadi keuntungan skor yang signifikan, membuktikan bahwa pertandingan gulat bisa dimenangkan dari posisi apa pun.