Akreditasi sekolah adalah proses krusial yang mengukur dan memastikan kualitas institusi pendidikan. Di balik keberhasilan sebuah sekolah meraih predikat akreditasi yang membanggakan, terdapat Peran Guru yang fundamental dan tak tergantikan. Mereka bukan hanya pelaksana kurikulum, tetapi juga ujung tombak dalam implementasi standar kualitas, pengumpulan data, dan perbaikan berkelanjutan yang menjadi inti dari proses akreditasi. Dedikasi dan kontribusi aktif guru sangat menentukan wajah mutu pendidikan nasional di tahun 2025.
Peran Guru dalam akreditasi dimulai jauh sebelum tim asesor datang. Mereka bertanggung jawab dalam menyiapkan berbagai dokumen pendukung, mulai dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang detail, catatan penilaian siswa, hingga portofolio inovasi pembelajaran. Setiap aktivitas di kelas, setiap program ekstrakurikuler, dan setiap interaksi dengan siswa adalah data yang akan dievaluasi. Pada hari Rabu, 7 Mei 2025, dalam sebuah sesi sosialisasi akreditasi di SMAN 1 Samarinda, Kalimantan Timur, Kepala Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), Prof. Dr. Ir. S. Hartono, M.Sc., menekankan bahwa kelengkapan dan keabsahan dokumen yang disiapkan oleh guru adalah fondasi utama penilaian.
Lebih dari sekadar kelengkapan administrasi, Peran Guru juga terlihat dari kualitas proses belajar mengajar itu sendiri. Asesor akreditasi akan mengamati langsung bagaimana guru mengelola kelas, menerapkan metode pengajaran yang inovatif, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Keterlibatan siswa, umpan balik yang konstruktif, serta pencapaian akademik dan non-akademik siswa menjadi indikator langsung dari kualitas kerja guru. Di beberapa sekolah, guru juga aktif dalam komite penjaminan mutu internal, yang secara rutin mengevaluasi diri dan merancang program perbaikan sebelum proses akreditasi eksternal berlangsung.
Pada tanggal 12 Juni 2025, pukul 13.00 WIB, sebuah workshop nasional tentang “Best Practice Akreditasi Sekolah” diselenggarakan oleh Asosiasi Guru Indonesia di Auditorium Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Dalam acara tersebut, guru-guru berbagi pengalaman sukses mereka dalam menghadapi akreditasi, menunjukkan bahwa kolaborasi dan semangat kebersamaan di antara para pendidik sangat penting. Tanpa komitmen dan partisipasi aktif dari setiap guru, upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui akreditasi tidak akan berjalan optimal. Mereka adalah pilar utama yang memastikan standar kualitas pendidikan terus meningkat dari waktu ke waktu. Artikel ini diselesaikan pada hari Sabtu, 14 Juni 2025.
